Mungkin semangat berbagi dan saling memberi hikmah inilah yang membuat FULDFK menerbitkan sebuah buku yang berisikan kisah-kisah mahasiswa kedokteran Islam yang dapat dipelajari dan diambil hikmahnya.Terbitlah buku "Dokter Bujang" ini..
Buku ini terdiri dari 12 kisah dari penulis yang berbeda. Dari kesemuanya saya interest dengan cerita dari saudara Faza Khilwan Amna berjudul "Fahuwa Yasyfiin". Ia menceritakan seorang Ihsan yang baru saja lulus menjadi seorang dokter, dan memutuskan untuk ikut PTT.
Singkat cerita ia mendapat tugas PTT di Desa Agromulyo, di daerah Gunung Kidul. Perjalanan kesana cukup jauh dan berat, 3 jam di tempuh dari Yogyakarta. Nah, disinilah cerita dimulai..
Ihsan diberi wewenang menjadi kepala puskesmas pertama di desa tersebut. Sebuah hal 'heboh' bagi seorang dokter yang baru saja lulus. Tapi hebatnya Ihsan bisa memegang amanah ini dan kemudian menjalankan program-program kesehatan. Malah ia mencoba untuk mengintegrasikan antara kesehatan jasmani dan rohani dengan mengajak kepala desa untuk membuka TPA di mushola desa. Walau awalnya banyak ditentang, namun berkat kesabaran dan pengorbanannya, Ihsan berhasil membawa masyarakat desa menjadi lebih madani.
Dan masyarakat pada akhirnya merasa sedih dan kehilangan ketika Ihsan mengakhiri pengabdiannya yang hanya 6 bulan. Hmm... Hanya dengan 6 bulan Ihsan berhasil merubah paradigma berfikir sebuah desa. Sungguh menjadi seorang dokter itu tak cukup hanya 'memakan' tumpukan textbook, namun juga harus pandai 'berucap' , 'bertingkah' , dan 'ber-akhlaq' :)
Masih banyak kisah lainnya... monggo kalo mau ya baca sendiri ya... hehe..
#5___kebut-baca+me-resensi-target-50-buku-smt5^^
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar...