Sabtu, 16 Mei 2009

Semoga SBY Berbudi!

Yang bener aja! Kok kayak gini sih?
Ungakapan kekesalan. Ya, sabar, sabar....

Kemarin (15/5) Pak SBY dan Boediono mendeklarasikan pencalonan mereka sebagai CAPRES dan CAWAPRES Republik Indonesia untuk masa jabatan 2009 – 2014 di Sasana Budaya Ganesha (SABUGA) ITB.

Sebenarnya kita (mahasiswa) tidak mempersoalkan SBY Berbudi mengadakan deklarasinya di Bandung, tapi jangan seenaknya gitulah. Tercatat berbagai kerugian akibat acara pendeklarasian tersebut, berikut diantaranya :

1.Di Jalan besar Dago, Jl. Ir. H. Juanda terjadi kemacetan panjang. Hal ini dikarenakan banyaknya aparat keamanan yang bertugas. Disisi – sisi jalan banyak kendaraan kepolisian. Yang biasanya pulang hanya 10 menit, sekarang jadi 20 menit.

2.Aktifitas ekonomi, jual – beli di sekitar Simpang Dago dinonaktifkan dikarenakan datangnya Presiden mungkin dengan dalih menurunkan tingkat kerawanan lalu lintas. Jelas ini merugikan para pedagang. Penghasilan mereka tak dapatkan.

3.Dengar – dengar salah satu kendaraan milik Partai Demokrat masuk ke Kampus ITB, ini mendapat reaksi keras dari mahasiswa. Sampai akhirnya mahasiswa ITB turun ke jalan membentangkan spanduk Kampus Netral Harga Mati.

Sangat disayangkan, hanya untuk acara yang memakan waktu 2 jam tersebut para pedagang kehilangan pemasukannya. Yang mungkin saja keluarga mereka dirumah sangat membutuhkan uang tersebut. Makin menyakitkan ketika tahu, dana yang dibutuhkan untuk mengadakan acara deklarasi tersebut memakan biaya tidak kurang dari 200 Juta. Angka yang fantastis untuk 2 jam acara yang mengorbankan hajat hidup orang banyak.

Sejujurnya saya kecewa dengan kejadian kemarin. Kalo memang mereka mau memperjuangkan nasib orang kecil, perhatikan dong masalah – masalah sepele kayak gini. Jangan seenaknya saja!

Semoga janji yang disampaikan bukan omdo (omong doank!) dan menjadi sampah.

Kalo seperti ini mungkin slogan pasangan ini bisa kita rubah menjadi,

Semoga SBY Berbudi!

Semoga pada akhirnya slogan mereka menjadi,

Ternyata SBY Berbudi!


[deepmoslem_deklarasi_sby_berbudi]


Share/Bookmark

1 komentar:

Anonim mengatakan...

dip, cuma mau ikut komen aja.
Saya lihat memang tidak ada yang mutlak ideal menjadi the next RI 1. Tapi tentunya, negeri ini memerlukan lokomotif untuk terus berdaulat msebagai sebuah negara dan bangsa. Saya vote SBY, meski ada satu kekecewaan yang paling mendalam dan sangat mendalam kepada SBY yaitu mengenai ahmadiyah. SBY didukung oleh PKS dan PPP adalah salah satu alasan saya vote SBY. Ada harapan besar di periode selanjutnya. Harapan itu adalah sinyal bangkitnya politik Islam karena kita tahu bersama bahwa PDS tidak lagi bersemayam di Senayan dan PKS mendapat jatah kursi lebih banyak dari periode sebelumnya. Harapan itu tetap ada dan akan menjadi kenyataan.
Abd Al Rahim

Posting Komentar

Silakan berkomentar...

 
© Copyright by Good is the enemy of Great  |  Template by Blogspot tutorial