Minggu, 10 Februari 2013

Catatan Koas Anestesi (1) : Manipulasi Kesadaran Manusia

Stase kedua yang saya jalani adalah stase anestesi. Stase yang membuat kehidupan koas tak jauh dari ruang operasi. Bagi siapa yang pernah ke Fatmawati dan pernah melihat gedung dengan tulisan Instalasi Bedah Sentral (IBS) maka itulah tempat koas anestesi hidup. Hidup saat koas anestesi seumpama hidup tak kenal cuaca. Ya, kita terus saja di dalam gedung dari pagi hingga petang, bahkan hingga pagi lagi, sehingga kita tak tahu kehidupan luar yang mungkin saja sedang hujan, panas terik, atau mungkin badai (haha..seriously!)

Namun disinilah kita belajar mengendalikan kesadaran manusia lewat medikasi anestesi. Inti dari stase anestesi adalah bagaimana kita menidurkan pasien, monitoring selama pasien dalam durante operasi, membangunkan pasien, hingga monitoring pasien di Recovery Room (RR).

Selain di IBS, stase anestesi di Fatmawati juga menugaskan kita untuk dinas di ICU, baik untuk pagi hari maupun jaga malam. Inilah jadwal ter-ga jelas dalam kehidupan koas anestesi. Tidak ada deskripsi yang jelas apa yang harus dilakukan di ICU. Namun kalo kita mau aktif kita bisa saja jadi 'jelas' kalau kita mau mempelajari status pasien-pasien ICU tersebut.

Agak jomplang memang dengan kehidupan di stase sebelumnya.. (stase obsgyn) yang benar-benar menguras tenaga. Walaupun demikian di stase inilah kita belajar akan begitu kompleksnya sistem tubuh manusia, sehingga jika ingin membuatnya nyaman dalam memperbaiki salah satu oragnnya yang akan dioperasi berbagai obat intravena dialirkan dalam pembuluh darahnya. Manipulasi pengaturan cairan dimainkan agar tubuh bisa kompensasi atas perubahan yang diakibatkan oleh perdarahan atau 'permainan' cairan intravena yang tadi dialirkan.

Melewati dua pekan di stase anestesi rasanya baru saja mencelupkan tangan di tengah kedalaman ilmu anestesi. Memang tuntutan standard kompetensi dokter umum di stase ini tidak demikian harus mendalami ilmu anestesinya. Tapi ibaratnya kita belum menyelam mendalami ilmu ini mengingat stase anestesi hanya 4 minggu. Semoga ilmu yang saya dapatkan di stase ini cukup mumpuni membekali saya sebagai dokter umum kelak. Amin.

Sekedar info yang mungkin membantu bagi kalian yang sedang koas di stase anestesiologi. Sejauh ini saya menggunakan beberapa buku anestesi :

  1. Clinical Anesthesiology (Morgan GE, Mikhail MS terbitan Appleton & Lange Stanford)
  2. Anestesiologi (Prof. Dr. Soenarjo, Sp.An, KIC, KAKV dkk terbitan FK UNDIP)
  3. Buku Ajar Ilmu Anestesia & Reaminasi (dr. Gde Mangku, Ap.An, KIC dkk terbitan INDEKS)
  4. Anestesiologi Ed.10 (Boulton & Blogg terbitan EGC)
  5. Petunjuk Praktis Anestesiologi (Dr. Said A. Latief, Sp.An(K) terbitan FKUI)
  6. Pedoman Cairan Infus Th.2007 (PT. Otsuka Indonesia)

Semoga catatan koas anestesi kali ini bermanfaat.. :) semangat!

Pradipta Suarsyaf
Koas Anestesiologi
RSUP Fatmawati


Share/Bookmark

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar...

 
© Copyright by Good is the enemy of Great  |  Template by Blogspot tutorial