Jumat, 28 Desember 2012

Catatan Koas Obsgyn (1) : Sikapi Problem dengan Sikap Terbaik

Banyak pelajaran yang bisa kita ambil selama pendidikan klinik alias koas. Dari yang remeh temeh sampai yang besar. Dari yang berkaitan dengan knowledge sampai interpersonal. Semua bisa kita pelajari dan ambil hikmahnya dari pendidikan koas. Pada intinya pengetahuan kita mengenai suatu penyakit, kefasihan kita mengemukakan idealnya sebuah pertemanan dan pentingnya komunikasi efektif, semua terpapar dan tergambarkan saat kita terjun langsung sebagai tenaga kesehatan.

Dari pengalaman-pengalaman yang baru saja saya dapatkan selama 7 minggu koas stase obsgyn, saya mendapati beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan difahami oleh punggawa mahasiswa kedokteran, selain kewajiban belajar dan memahami kuliah modul terkait, dalam hal ini modul reproduksi, mahasiswa koas juga perlu persiapan lain yang tak kalah penting dan sering disepelekan, antara lain :
1. Anda ingin dihormati maka hormatilah orang lain
2. Ngomong boleh asal benar, pikir dulu baru ngomong
3. Jangan menggunjing alias ngegosipin orang lain...terbukti sering terjadi dalam kehidupan perkoasan. Entah siapalah yang digosipin, saya paling muak dan biasanya saya langsung ngacir kalo udah ngaco seperti ini.
4. Gurumu belum tentu benar, jangan justifikasi apa yang dia lakukan benar padahal sebelumnya hal itu anda yakini salah. Jangan jadi bebek! Hormati gurumu, ambil yang baik dan jangan ikuti yang buruk. Terjadi misalnya saat saya dinas poli kebidanan, jam dinas dari jam 8 s.d 13.00, walau lebih sering molor dan baru selesai pukul 15.00 karena banyaknya pasien. Waktu yang tak terasa terkadang membuat kita asyik ber-poli ria dan tak lihat waktu. "Jangan beralasan dokter pun belum shalat tuh!" ..nah loh, memang yang menciptakan kita siapa? Kewajiban shalat itu pada siapa? Pada Tuhan yang menciptakan kita bukan? So, atur dengan teman sekelompok untuk bergantian shalat dzuhur. Syukur-syukur bisa tepat waktu dan berjama'ah.
5. Talk less do more, karena yang saya perhatikan orang dengan ribuan kata lepas kontrol jatuh wibawanya dibandingkan orang yang sedikit bicara, buktikan dengan perbuatan.
6. SKSD itu penting karena pendidikan setiap stase dibatasi waktunya.
7. Nekat lah atau anda tidak akan cukup ahli akan suatu skill medis
8. Jangan terlalu JAIM, kalo ga tau ya bilang ga tau walau harus menanggung malu. Toh kita di stase ini hanya sebentar dan muka kita tak akan terlalu lama ada dalam ingatan orang/pasien/perawat/dokter. Haha...intinya pede aja kali.
9. Jangan lelet! Nabi Muhammad itu kalau jalan cepat seperti di turunan...cepat! efektif! Jangan lelet seperti orang tanpa kejelasan hidup dan tujuan, menyeret kaki tak jelas.
10. Stress kalo setiap cacian/teguran/kekesalan terus dipendam...sudah pendarkan itu semua dengan senyuman dan istighfar...dan perbaiki diri menjadi lebih baik. Just do and enjoy the journey :)
11. Sikapi setiap permasalahan dengan sikap terbaik...

Yosh, sekian catatan koas obsgyn versi saya kali ini...
nyambung lagi nanti...semoga bermanfaat :D

Pradipta Suarsyaf
Koas Obsgyn RS Fatmawati

Lihat juga : Catatan Coass Obsgyn (2)
http://www.nanyaterus.com/2012/12/catatan-koas-obsgyn-2-tips-trik-stase.html



Share/Bookmark

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar...

 
© Copyright by Good is the enemy of Great  |  Template by Blogspot tutorial