Sabtu, 19 November 2011

Coach Rahmad Darmawan for 'President'

Indonesia itu negara yang unik terdiri dari banyak kekuatan daerah yang terbentang luas dari Sabang sampai Marauke. Dan jikalau saja ada salah satu / beberapa daerah tersebut tersakiti maka Indonesia mungkin saja tidak akan maju sebagai sebuah bangsa.


Saya melihatnya di sepakbola Indonesia, yang saat ini santer dijuluki "Garuda Muda" di SeaGames yang ke 26. Hmm.. bukan tanpa alasan julukan ini disematkan pada punggawa Timnas U-23 yg dikapteni Egi Melgiansyah ini. Jelas terlihat kualitas dan determinasi dari masing-masing pemain untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia di setiap pertandingan.


Yang ingin Saya bahas adalah bagaimana sinergi dari berbagai pemain yang berasal dari berbagai daerah ini bersatu padu menciptakan permainan indah. Perpaduan pemainan 'Titus Bonai' dan 'Patrich Wanggai' plus pemain murah senyum 'Okto Maniani' ditambah lihainya manuver dari libero lapangan tengah Indonesia 'Egi Melgiansyah' serta kokohnya pertahanan yang dikawal 'Abdurrahman' dan 'Diego' membuat permainan Indonesia bak permainan 'Barcelona' nya Asia Tenggara!




Cobalah kita cermati dari mana masing-masing mereka. Duet penyerang Bonai + Wanggai berasal dari Papua, ujuang Timur Indonesia. Saya fikir tanpa menapaktilasi kehidupan mereka secara mendalam, dapat kita fahami bahwa etos kerja dan mental baja wong Papua ini luar biasa. Stamina ditempa di kerasnya kehidupan di Papua yang menuntut survive, saya pikir menjadi salah satu alasan mengapa pemain bola asal Papua itu punya kadar 'kuli' (dalam artian positive loh ya..) yang tinggi! Terbukti Liga Indonesia beberapa kali dimenangi tim asal Papua macam Persipura :)


Cobalah lihat dari mana asal kapten Garuda Muda Egi Melgiansyah! Ternyata kapten ini asli kelahiran Bogor. Komitmen dan kedisiplinan seorang Egi terlihat bagaimana dia benar-benar mengatur ritme dan alur serangan permainan sepakbola Indonesia. Saya pikir tanpanya Indonesia seperti kehilangan gigi taringnya dan kedua orang penyerang di depan tak akan mudah mencetak gol. Kenapa? karena suplai bola dari Egi sangat signifikan dan tingkat keakuratannya sangat tinggi.


Mari lihat kembali dari mana asal bek kiri Indonesia, Diego Michiels! Dia keturunan Indonesia yang lahir di Deventer, Belanda. Kedisiplinan yang ia dapat hasil tempaan selama di Belanda ber-influence ke permainan Garuda Muda. Berkatnya permainan Indonesia di sisi belakang lebih teratur dan tidak mudah kedodoran terutama di babak kedua.

Terakhir, cobalah tengok dari mana pemain tinggi besar bernama 'Abdul Rahman'. Pemain belakang ini asli Makasar. Dengan kontribusi nya lah gawang Indonesia seperti tak pernah tersentuh bola serangan lawan karena 'keburu' disikat pemain Semen Padang ini.

Oke, yang ingin saya garis bawahi selanjutnya adalah dengan pemain dari berbagai daerah ini dan tengah berupaya mengharumkan nama bangsa Indonesia via sepakbola, sebenarnya ini merupakan trigger bahwa sebenarnya Indonesia ini mampu dan bisa. Dengan kelebihan yang dimiliki masing-masing daerah seharusnya sinergi secara keseluruhan bisa membuat Indonesia menjadi negara adidaya yang sejahtera. Bahkan dengan karunia kekayaan natural yang dimiliki Indonesia tak ada alasan bangsa ini kelaparan dan tak bisa baca tulis.



Kedepan, nampaknya kita juga perlu memiliki presiden NKRI seperti Coach 'Rahmad Darmawan' yang mampu meramu sebuah tim yang berasal dari daerah2 yang sangat berbeda kulturnya. Yang dalam kacamata kenegaraan, presiden ini mampu memaksimalkan potensi setiap daerah di Indonesia menjadi daerah yang unggul atas ke-khas-an masing-masing daerah dan sebenarnya berakhir pada semakin makmurnya bangsa yang besar ini.


Semoga saja seperti itu :)
Amin.



--tulisan ba'da nonton Indonesia vs Vietnam >> 2-0 for Indonesia--


Share/Bookmark

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar...

 
© Copyright by Good is the enemy of Great  |  Template by Blogspot tutorial