Minggu, 17 Juli 2011

Goal 48 ! Ikut Indonesian Youth Conference 2011 Tercapai

Kemarin saya baru saja mengikuti Indonesian Youth Conference 2011. Sebuah acara kepemudaan yang mengusung ide dan pemikirian bahwa pemuda haruslah berperan dalam pembangunan dan kemajuan bangsa. Event ini merupakan salah satu event yang saya targetkan untuk saya ikuti tahun ini. Alhamdulillah tercapai... mengapa event ini begitu membuat saya berminat mengikutinya? Tak lain karena saya melihat pengisi materi berbagai seminar yang diadakan di event ini. Orang-orang luarbiasa dan berpengaruh di Indonesia.

Saya tertarik untuk mengetahui bagaimana mereka bisa 'berbeda' dengan kebanyakan orang dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang. Ada banyak seminar yang diadakan dengan pengisi materi yang luar biasa. Namun saya fokus untuk mengikuti beberapa seminar di bawah ini :



1. Cara Pemuda Menyikapi Media

Disampaikan oleh Najwa Shihab & Putra Nababan

Sekali lagi saya mendengar dari orang-orang sepakar Najwa Shihab dan Putra Nababan mengenai luar biasanya pengaruh media dalam perkembangan sebuah negara. Perkembangan yang luar biasa dari teknologi informasi membuat sebuah keajaiban yang Najwa Shihab sampaikan bahwa informasi 1 tahun zaman orang tua kita dahulu, saat ini bisa kita dapatkan hanya dalam 1 hari !

Najwa Shihab dan Putra Nababan menyampaikan bahwa apa yang disampaikan di media seperti tv semua merupakan drama ! Mengapa drama? Karena drama itu adalah hal yang paling mudah dijual di Indonesia. Lihat saja bagaimana drama penyampaian berita, sinetron, iklan, semua drama yang dibuat agar orang yang melihatnya merasa ingin dan mau melakukan apa yang disampaikan. Oleh karena itu kedua pembicara ini memberikan penjelasan bahwa pemuda harus lah memilah mana yang bisa diambil dan kembali cek apakah info yang didapatkan di media itu benar / tidak. Jangan asal telen informasi intinya.

Yang menarik adalah ketika Putra Nababan meyakinkan peserta untuk rajin membaca koran. Dia menjelaskan bahwa informasi yang ada di media lain seperti di TV, radio, internet sifatnya hanya update ! Jadi hanya mengejar rating dengan break news ! Sehingga lebih mementingkan keuntungan mengejar berita dari pada konten dan substansi esensialnya. Maka dengan membaca koran kita akan mendapatkan penjelasan lebih gamblang dan dalam.


Putra Nababan menjelaskan perbedaan kualitas manusia antara Indonesia dan Jepang. Tiap hari koran terkenal di Jepang cetak 2x dalam 1 hari, pagi dan sore. Dan perlu diketahui bahwa cetak ketika pagi sebanyak 18juta koran dan ketiak sore 15juta koran. Bandingkan dengan Indonesia untuk koran terkenal hanya menyebarkan 1juta koran di seluruh Indoensia. Makanya wajarlah jika kualitas manusia di Indonesia kalah dibandingkan Jepang.

Hmm... jadi mau langganan koran lagi nih.. bismillah, mulai langganan ah^^

Diakhir sesi ini Najwa Shihab memberikan wejangan mengenai SUKSES.

"Sukses tidak sama dengan popularitas, Sukses itu adalah kerja keras dan menjadi orang yang berpengaruh bagi orang lain. Sukses adalah ketika memberikan manfaat bagi orang lain, sekecil apapun itu!"

2. Kreatif Dalam Menyampaikan Aspirasi

Disampaikan oleh Joko Anwar & Mirwan Adnan

Kedua pembicara berusaha menyampaikan pada pemuda Indonesia bahwa setiap orang haruslah memiliki keunikan tersendiri. Berusahalah menciptakan sesuatu yang lebih dan lebih kreatif. Kreatif itu bukan hanya untuk seni, tapi untuk semua bidang. Jadi siapapun bisa kreatif dan menjadi sukses karenanya. Karya mereka berdua dalam menyampaikan aspirasi dalam bidang per-film-an dan tata ruang di Indonesia patut diancungi jempol.



3. Perubahan Kecil Yang Berdampak Besar


Disampaikan oleh Tri Mumpuni & Budi Soehardi

Disesi ini saya banyak mendapatkan pelajaran berharga. Saya mendapati kedua orang luar biasa ini melakukan hal tak wajar demi kemaslahatan ummat Indonesia. Sebut saja Tri Mumpuni, seorang insinyur pertanian yang mendedikasikan dirinya demi menerangi daerah di Indonesia yang belum merasakan terangnya lampu ketika malam hari. Dengan hasil kerja kerasnya membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro kini telah banyak daerah terpencil di Indonesia menjadi terang.

Perjuangannya tak mudah, untuk masuk ke daerah terpencil. Namun segala upaya beliau lakukan demi mewujudkan mimpinya tersebut. Ada pesan yang beliau sampaikan,

"Mengejar rezeki itu adalah sebuah kesalahan. Yang seharusnya dilakukan adalah menata diri agar layak dilimpahi rezeki oleh Yang Maha Kuasa"

"Orang disebut kaya bukan karena hartanya. Tapi karena hasil karya nya yang mampu membuat lebih banyak orang merasakan kebermanfaatannya"

Kemudian pembicara kedua adalah Budi Soehardi seorang pilot Indonesia yang bekerja di Singapore Airlines. Kehidupannya dulu yang penuh dengan kekayaan, tinggal 9 tahun di Korea lalu di Singapura sudah bisa menggambarkan bagaimana seorang pilot ini hidup. Namun pada suatu hari ketika dia dan istrinya ingin berkeliling dunia, dengan fasilitas lux first class, mereka telah mempersiapkan semuanya, tak disengaja mereka menyaksikan bagaimana kemiskinan di daerah Timor Timur. Dan saat itu juga beliau dan istrinya memutuskan untuk meng-cancel kegiatan keliling dunia mereka. Mereka memilih untuk menyampaikan bantuan pada anak-anak terlantar di Timor Timur. Dan akhirnya beliau bisa mengirimkan tak kurang dari 40 ton makanan, obat-obatan dan peralatan mandi kesana ! Sebuah dedikasi luar biasa dan patut kita contoh. Karena jasanya, tak disangka beliau mendapat penghargaan CNN Top Heroes di Los Angeles USA tahun 2009.



Share/Bookmark

1 komentar:

Anonim mengatakan...

wahh, super sekali... selamat ya ka dipta...
-hafidhu

Posting Komentar

Silakan berkomentar...

 
© Copyright by Good is the enemy of Great  |  Template by Blogspot tutorial