Jumat, 27 November 2009

Emak Ingin Naik Haji | 2012 | Gifted Hands

Baik, postingan kali ini untuk memenuhi janji saya pada postingan sebelumnya. Awalnya saya hanya akan sedikit bercerita dan mengemukakan pendapat saya tentang film “Emak Ingin Naik Haji”, tapi karena kemaren saya juga nonton “2012” dan juga “Gifted Hands” ya uweslah saya ingin mengemukakan opini saya tentang k-3 film ini.



Yang pertama, Emank Ingin Naik Haji adalah film yang sangat baik. Intinya film ini ngajak kita berfikir dan berfikir akan nikmat yang sudah Allah berikan kepada kita. Kalau kita adalah seorang yang berkecukupan, maka bersyukurlah tidak seperti ‘Emak’ yang hidup pas-pasan. Hal lain yang penting, jika kita memiliki uang alias mampu untuk menunaikan haji, maka berhajilah! Jangan menunda-nunda karena begitu banyak orang yang berkeinginan naik haji tapi karena keterbatasan financial tidak bisa.

Film ini juga mengajarkan arti sebuah keikhlasan. ‘Emak’ begitu ikhlas memberikan uang yang awalnya diniatkan untuk haji, yang ia kumpulkan selama bertahun-tahun dan baru berjumlah 5 juta kepada mantan mantunya untuk pengobatan cucunya yang sedang sakit. Luar biasa! Two Thumbs Up!


Yang kedua, film 2012. Sebuah film yang bagus dan mengingatkan kita akan hari akhir. Walaupun film ini memang tidak dibenarkan dalam islam, karena kiamat adalah hal yang secret, hanya Allah yang tau. Kiamat adalah suatu yang sakral dalam islam.
Yang saya heran mengapa film seperti ini malah dicerca habis oleh kalangan ulama kita. Mengeluarkan statement haram dll. Sedangkan film2 lain yang dari judul saja sudah 'PARAH' seperti film2 Indonesia yang lain, sedikit suara ‘lantang’ yang terdengar. Mengapa? (Tapi MUI Pusat tidak mengharamkan film ini)




Yang Ketiga, film ‘Gifted Hands’. Film ini saya rekomendasikan bagi anda yang berkeinginan menjadi seorang dokter, apalagi yang punya cita-cita menjadi dokter spesialis syaraf seperti pemeran utama film ini.

Berikut adalah sedikit resensi film ini dari http://www.hendla.com



Film yg diangkat dr Kisah nyata seorang “Benjamin Solomon Carson”, Dokter bedah yg terkenal sebagai Kepala Tim Dokter yg melakukan pemisahan Bayi kembar Siam di kepala.

Cerita dimulai saat Ben masih duduk di bangku SD, Ben yg saat kecil tergolong anak yg “bodoh” dikelasnya selalu mendapat nilai terburuk. Ibu Ben (Sonya Carson) menyadari Ben mengalami masalah dengan penglihatannya membelikan Ben Kacamata. Sejak itu nilai Ben mulai mengalami peningkatan dr F ke D.



Ibu Ben yg berperan sebagai org tua tunggal bekerja sebagai Pembersih rumah, melihat banyak sekali buku di tempat “majikannya” menanyakan apakah dia (majikannya) membaca semua buku tersebut, dia merasa Heran kenapa org bisa membaca buku sebyk itu. Sonya lalu “memerintahkan” Ben dan kakaknya utk membaca 2 buku per minggu di perpustakaan dan memberi Report ke dia per minggu. Ben Mulai tertarik untuk membaca buku dan meng imajinasikan hasil bacaannya, dan mulai mengikuti Kontes mengeja (semacam “Spelling Bee” gitu).

Di Chapter terakhirnya, kayak nonton IRYU (Team Medical Dragon) gitu, ada proses operasi pemisahan bayi kembar siam, Kelanjutannya di tonton aja ya, biar bisa menginspirasi kita semua, menjadi org yg lebih baik dlm segala hal


Share/Bookmark

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar...

 
© Copyright by Good is the enemy of Great  |  Template by Blogspot tutorial