Sabtu, 29 Mei 2010

Recommended Book : Negeri 5 Menara

Seumur hidup Alif tidak pernah menginjak tanah di luar ranah Minangkabau. Masa kecilnya dilalui dengan berburu durian runtuh di rimba Bukit Barisan, main bola di sawah dan mandi di air biru Danau Maninjau. Tiba-tiba dia harus melintasi punggung Sumatera menuju sebuah desa di pelosok Jawa Timur. Ibunya ingin dia menjadi Buya Hamka walau Alif ingin menjadi Habibie. Dengan setengah hati dia mengikuti perintah ibunya : belajar di pondok.

Di hari pertama di Pondok Madani (PM), Alif terkesima dengan "matera" sakti man jadda wajada. Siapa yang bersungguh sungguh pasti akan berhasil. Dipersatukan oleh hukuman jewer berantai, Ali berteman dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung dan Baso dari Gowa. Di bawah menara masjid, mereka menunggu Maghrib sambil menatap awan lembayung yang bergerak ke ufuk. Awan-awan itu menjelma menjadi negara dan benua impian masing-masing. Kemana impian membawa mereka? Mereka tidak tahu. Yang mereka tahu adalah : jangan pernah remehkan impian, walau setinggi apa pun. Tuhan sungguh Maha Mendengar.

Novel ini benar-benar saya rokemendasikan bagi Anda! Luar biasa deh pokoknya!

Alif sendiri (kalau saya tak salah..hehe) adalah penulis buku ini yang tak lain dan tak bukan A. Fuadi. Beliau adalah mantan wartawan TEMPO & VOA, penyuka fotografi, dan terakhir menjadi Direktur Komunikasi di NGO konservasi. Alumni Pondok Pesantren Gontor, HI Unpad, George Washington University, dan Royal Holloway, University of London ini memiliki cita-cita membangun sebuah organisasi sosial berbasis volunteerism yang ingin menyediakan sekolah, perpustakaan, klinik dan dapur gratis buat kalangan yang tidak mampu.


Share/Bookmark

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar...

 
© Copyright by Good is the enemy of Great  |  Template by Blogspot tutorial