Rabu, 21 Agustus 2013

Setengah Jiwa di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi

"La ilaaha illallah...."
berkali-kali suara ini bergema...keras dan menghentak!
Bukan di masjid, bukan di mushola, bukan ditempat dimana biasa kita mendengarnya. Ini di IGD Jiwa Rumah Sakit Marzoeki Mahdi.
Sesekali diselingi perkataan waham, "saya ini utusan Tuhan, saya ini Jibril, ingat saya yang bisa menyelamatkan kalian semua..." sembari menunjuk orang disekelilingnya, dokter, perawat, satpam, keluarganya, dan tentunya koas termasuk saya ini.



Itulah santapan sehari-hari koas psikiatri di RS Marzoeki Mahdi Bogor. Dalam 4 minggu saya di RSMM, kita cukup banyak menemui berbagai jenis penyakit kejiwaan. Secara umum paling banyak adalah Skizofrenia (90%) , terbanyak kedua Gangguan Bipolar (5%), sisanya lain-lain. >> ini angka berdasarkan lihat langsung lapangan ya...Orang yang Skizofren itu banyak bro sis. Kalo kita merujuk Buku Dewa Psikiatri Kaplan, disebutkan kalo prevalensi Skizofrenia di semua manusia adalah 1%. So, kalo jumlah manusia di bumi ini ada 7,5 miliyar, maka yang kena Skiforenia ini ada 75juta orang didunia! Banyaknya...

Nah, disinilah kita belajar bagaimana sebagai dokter kita membina rapport aka pendektaan dengan pasien. Hal ini penting agar kita bisa mengetahui causa dari gangguan yang dideritanya. Stimulus/Trigger baru bisa dapatkan jika kita sudah mendapatkan trust dari pasien. Inilah yang dilatih (seyogyanya...) selama masa kepaniteraan klinik psikiatri bagi koas manapun yang ada didunia ini.. hahaha...

Sekilas tentang Gangguan Jiwa...
Gangguan jiwa pada intinya disebabkan oleh adanya gangguan pada 3 hal utama : pikiran, perasaan dan perilaku (biasa disebut 3P). Secara pengertian : Kumpulan gejala klinis yang didapatkan secara bermakna membuat pasien distress dalam banyak kasus & disfungsi/hendaya dalam pekerjaan/kegiatan sehari-harinya. Dahulu gangguan jiwa tidak pernah dikaitkan dengan keterlibatan ilmu kedokteran molekuler, namun seiring perkembangan iptek, gangguan jiwa ditemukan terdapat anomali neurotransmitter (eg. dopamin, serotonin, GABA) yang ada di otak.

Kebanyakan kasus kejiwaan yang saya temui di IGD dan Bangsal, hampir semua dilatarbelakangi oleh permasalahan yang timbul dari diri pasien itu sendiri. Gangguan Jiwa timbul karena pasien tidak bisa mengontrol dirinya sendiri dalam melepaskan beban, menyalurkannya dengan sharing, dan berserah diri pada Allah ta'ala baik ketika kita dalam keadaan senang maupun sulit. Tentu masih lekang dalam ingatan bahwa Allah tak akan memberi cobaan melebihi kemampuan hambanya. Jadi sebenarnya setiap insan dicoba sudah dengan kadar kapasitas yang mumpuni untuk melewati ambang batas permasalahan yang dihadapi. Namun adakalanya kita sebagai manusia lupa atau bahkan sombong ingin menyelesaikannya tanpa campur tangan Allah. so, mari introspeksi kawan...

Saat tulisan ini saya buat, saya sudah berada di minggu terakhir stase psikiatri. Bagi mahasiswa FK UIN, kita sebagai koas belajar satu minggu di SMF Psikiatri RS Fatmawati dan empat minggu di Psikiatri RS Marzoeki Mahdi Bogor. (hahaha...5 minggu bro, kita prolong 1 minggu ec ada pekan libur idul fitri)

Jujur..minggu-minggu di psikiatri RSMM layaknya liburan bro..asal jangan keliwat nyantai juga sih kita bisa dengan tenang melewati stase waham-halusinasi ini.. :D

Yosh, cerita koas kali ini loncat-loncat ya..maaf.
Semoga bermanfaat!

*) maaf judul cuma buat menarik perhatian..kagak ada kaitannya sama tulisan, haha...

Pradipta Suarysaf, S.Ked, CH, CHt
Koas Psikiatri RS Fatmawati & RS Marzoeki Mahdi


Share/Bookmark

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar...

 
© Copyright by Good is the enemy of Great  |  Template by Blogspot tutorial