Seri buku Indonesia Mengajar jilid 2 ini mengisahkan kembali pengalaman-pengalaman pemuda yang ikut serta program yang diprakarsai oleh Anies Baswedan, Indonesia Mengajar. Isinya bukan lagi retorika bagaimana membangun pendidikan Indonesia, bukan lagi sekedar berpendapat dan berargumentasi mengenai terpuruknya pendidikan Indonesia, tapi isi buku ini adalah realitas yang ada dan benar-benar terjadi di wilayah-wilayah yang terpencil di Indonesia.
Perjuangan para pemuda yang rela meninggalkan kenyamanan yang semestinya bisa mereka ambil merupakan bukti bahwa pemuda Indonesia masih peduli pada bangsanya. Dan memang seperti itulah mestinya seperti apa yang dilakukan oleh Ir. Soekarno dan Dr. Mohammad Hatta. Keduanya merupakan inspirator bagi seluruh pemuda Indonesia. Hatta adalah seorang doktorandus lulusan Belanda, yang dengan gelarnya itu ia bisa hidup enak di Belanda. Tapi semua itu ia tepis dan memilih berjuang bersama bangsanya, Indonesia.
Guru...
Dalam buku ini saya kembali diingatkan akan peran vital seorang guru. Guru adalah orang yang 'digugu' dan 'ditiru' oleh murid nya. Oleh karenannya dalam beberapa tulisan buku ini saya dapati bahwa peran guru sedemikian urgent sehingga bisa lebih berjasa ketimbang dokter, insinyur, atau presiden sekalipun. Mengapa? karena guru punya peran basal dalam mencerdaskan bangsa Indonesia.
Mimpi...
Ada 72 kisah dalam buku ini dan rata-rata memang menceritakan bagaimana mereka berusaha memberikan pemahaman bahwa punya mimpi aka cita-cita itu penting. Dan tak ada ruginya bermimpi, toh tak bayar pula. Bermimpilah yang besar..demikian yang dipesankan para pengajar Indonesia Mengajar pada anak muridnya :)
"and when you want something, the entire universe conspires in helping you to achieve it"
~ Paulo Coelho
Ya, tak lain dan tak bukan mereka para pengajar di Indonesia Mengajar ini merupakan agen perubahan bagi pendidikan Indonesia. Mereka menginspirasi anak-anak di wilayah-wilayah terpencil di Indonesia.
Oya, dalam buku ini saya dapati ada anak UIN yang jadi salah satu pengajarnya. :D Namanya Milastri Muzakkar (Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi)..
Yosh, akhirnya inilah buku ke #40 yang saya baca. Semangat #10 buku lagi...
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar...