Rabu, 16 Mei 2012

Pentingnya Interaksi Horizontal Dalam Hidup

Sebuah ungkapan yang biasa kita dengar namun 'gampang-gampang susah' untuk diimplementasikan dalam kehidupan, " Manusia itu tidak bisa hidup kalau tak bersosialisasi". Ungkapan yang berusaha menjelaskan bagaimana setiap orang sudah sunatullah nya saling berinteraksi. Dalam Islam kita mengenal apa yang disebut interaksi vertikal dan horizontal. Interaksi vertikal adalah interaksi antara Allah dengan manusia (hablun minaallah). Sedangkan interaksi horizontal adalah interaksi antar manusia (hablun minannas).


FMDM Gathering kali ini membahas mengenai Hablun minannas. Kali ini yang mendapat kesempatan untuk sharing adalah Fikrifar Rizki Faridho (pspd09). Sharing darinya diawali dengan sebuah cerita. 



Selama sharing banyak masukan dan pertanyaan dari kawan-kawan. Ada yang menarik ketika Fikri menjelaskan "terkadang teman dekat suatu saat akan berubah menjadi tak baik dengan kita". Ketika itu ada yang menambahkan mengenai Aburizal Bakrie yang pernah bercerita mengenai pengalaman hidupnya. 


Aburizal Bakrie selalu mengingat pesan ayahnya, "Selalulah kamu ada pada tempat yang diterangi cahaya, janganlah kamu berada ditempat yang gelap. Karena disaat terang bayanganmu dan apapun disekitarmu adalah teman yang siap membantumu bahkan tanpa kau minta. Sedang pada saat gelap, bayanganmu pun tak bisa membantumu" Sebuah analogi dimana ketika kita berada dikondisi yang menguntungkan maka akan banyak orang yang bersedia membantu kita. Namun ketika kita sulit bahkan teman terdekat pun tak mau membantu kita.


Disinilah seni menata hidup, terkadang kita diatas dan terkadang kita dibawah. Barulah teruji kawan ketika ia selalu bersama kita dan mendukung kita ketika kita ada pada kebaikan dan pada keburukan. Hmm..mungkin inilah yang disebut ukhuwah.


Pembahasan selanjutnya masih terkait hubungan antara manusia. Membahas mengenai ayat dalam Al-Qur'an berikut :




"dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung"


dalam ayat ini kata "wal takun minkum.." menunjukan kesungguhan yang berarti 'sangat menganjurkan' berbuat 3 hal :
  1. mengajak dan juga berbuat baik
  2. menyeru kepada yang ma'ruf
  3. menolak kemungkaran (dengan lemah lembut / dengan hikmah)
jika melaksanakan hal diatas maka insyaAllah termasuk orang-orang yang beruntung dunia maupun akhirat.





"dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. mereka Itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat"


dan diayat ini dijelaskan pada kita, hendaknya kita jangan :

  1. berpecah belah (tidak mau tahu kepentingan orang lain / kelompok lain)
  2. jangan sering berbeda pendapat sampai berselisih, jika memang tidak sepemahaman.
  3. dan jangan juga menjelek-jelekan pendapat orang lain tersebut


“Sesungguhnya Allah akan menolong seorang hamba-Nya selama hamba itu menolong orang yang lain“. (Hadits Muslim, Abu Daud)


So, sebagai mahasiswa kedokteran peluang untuk berbuat baik pada sesama sangat besar. Gunakan kesempatan yang ada ini untuk berlomba-lomba berbuat baik dengan sesama, walau itu hanya seutas senyuman yang kita berkan untuk saudara / kelak pasien kita.


Joint article by :
Pradipta Suarsyaf

Husnita Thamrin
Nur Afida Fauzia

Fikrifar Rizki Faridho


Source :
Notulensi FMDM. Hablun minannas.
Ayat Al-Qur'an available at URL : http://quran.com

Bakrie, Aburizal. Studium Generale Kewirausahawan. Available at here!


Share/Bookmark

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar...

 
© Copyright by Good is the enemy of Great  |  Template by Blogspot tutorial