Sabtu, 28 Januari 2012

Setelah Lulus Kuliah, We are Zero !

Suatu sore di kantin FKIK, Saya berbincang dengan teman satu fakultas. Sebut saja namanya Udin, ya.. ceritanya Saya mengajaknya untuk menjalankan proyek pembuatan buku mahasiswa FKIK "Inspiring Student" yang memuat mengenai kisah sukses mahasiswa-mahasiswa FKIK UIN Jakarta. 

Akhirnya diapun setuju untuk menjadi koordinator sponsorship, dan ia berkata, "Saya setuju banget sama gagasan kau Dip!, kita memang harus berinovasi dan berkarya. Karena disaat inilah uang kita dimana-mana"

Saya balik bertanya, "Uang kita dimana-mana?"




"Ya, uang kita dimana-mana. Kita bisa dapat uang untuk menjalankan apa yang kita inginkan dari mana-mana. Banyak sponsor yang bisa membiayai keinginan-keinginan kita", jawabnya.

"Wah..betul sekali", angguk saya.

"Dip, saya setuju. silakan atur saja ya. Kita saat ini adalah segalanya, dan setelah lulus We are Zero"

"We are zero?"

"Ya, kita setelah terjun menjadi masyarakat pada umumnya, kita akan kembali nol dan seperti anak-anak yang tak tahu apa-apa. Kita akan menyadari betapa semua yang kita inginkan banyak yang hanya bisa diwujudkan saat kita masih kuliah. Dan semua hal setelah kita lulus dari kampus ini adalah nol, semua berawal lagi dari nol"

Walau saya tak sepenuhnya yakin, namun dalam beberapa sisi kehidupan nampaknya si Udin ini benar.

Kita sebagai mahasiswa masih memiliki 'uang' dimana-mana. Hal ini perlu kita manfaatkan. Kita bisa mengadakan penelitian dengan dana dari manapun. Kita bisa mendapatkan beasiswa dari manapun. Kita bisa berprestasi dimanapun. Karena kita saat ini mahasiswa.

Mahasiswa memiliki kedudukan tersendiri dalam ruang lingkup masyarakat. Kalau mau diibaratkan, masa mahasiswa adalah masa transisi dari seorang yang tak mandiri (karena semua ilmu dicekoki oleh dosen) menjadi seorang yang mandiri dalam banyak hal. 





Saat mahasiswa inilah setiap ide-ide brilian muncul karena kita berada dilingkungan akademisi dan kompetisi. Saat mahasiswa inilah idealisme tingkat tinggi muncul. Ya, idealisme yang sering dianggap remeh oleh orang-orang yang sudah 'tak kuliah lagi', oleh orang-orang yang sudah mulai plagmatis dalam menyaksikan kehidupan yang tak kunjung membaik.





Banyak yang berkata atau berfikir, ya.."Ikut-ikut kegiatan semacam itu (lomba, kompetisi, student exchange, organisasi, kepanitiaan ini itu, dll) nanti sajalah..., saya masih mau fokus kuliah dulu..." 

Jawab saya, "Fokus kuliah menurut saya adalah keharusan, dan upgrading skill selain kuliah adalah keniscayaan"


"Nanti sajalah, kalo udah lulus S1, ntar kan masih ada waktu klo udah S2.."

Jawab saya, "Siapa yang bisa memastikan hal ini? Coba lihat mahasiswa pasca-sarjana justeru sibuk dengan tesis nya dan kesibukannya mencari pasangan hidup :), ga sempet lagi kayaknya mengambil peluang seperti saat mahasiswa"


Mahasiswa memiliki banyak peluang untuk berbuat lebih. Ya, selagi masih mahasiswa, maka berbuatlah lebih! selagi uang masih dimana-mana, maka berbuatlah lebih! Lebih dari mahasiswa-mahasiswa biasanya. Karena hidup kita hanya sekali dan tak akan berulang waktu yang telah kita lalui :)

Karena setelah lulus kuliah, "We are Zero!"


----
terimakasih buat Udin 'kesmas09'
kata-kata Udin disesuaikan ^^


Share/Bookmark

2 komentar:

najmthree mengatakan...

Sangat setuju. Menjadi mahasiswa emang paling enak,
Manfaatkan waktu sebaik mungkin selama masih di kampus..
Belum puas rasanya mjd mahasiswa, semoga dimanapun kita berada tetap bisa memberikan kontribusi terbaik karena-Nya..
semangat dip.. :)

Pradipta Suarsyaf mengatakan...

yup, bismillah...
semoga kita mahasiswa bisa memanfaatkan keunggulan kita ini :)

Posting Komentar

Silakan berkomentar...

 
© Copyright by Good is the enemy of Great  |  Template by Blogspot tutorial