Selasa, 14 Desember 2010

Letter to God : Kekuatan Iman

Beberapa hari yang lalu, diakhir modul 'Kulit & Jaringan Penunjang' Saya dan teman-teman pspd09 disuguhi tayangan 'Letter to God'. Sebuah film yang saya pikir cukup menginspirasi dan perlu teman-teman tonton. Jangan lihat agamanya apa dan lainnya... namun refleksikan maksud film ini sesuai keyakinan masing-masing maka kita akan mendapatkan hikmah luarbiasa tentang Iman itu sendiri. Ada apa gerangan sehingga saya merekomendasikannya pada teman-teman? Nah, jadi....



Film ini berkisah tentang seorang anak bernama Tyler yang mengidap kanker ganas. Diceritakan bagaimana kehidupannya pasca kemoterapi sehingga dia tidak bisa bersekolah seperti teman-teman lainnya. Kehidupan keluarga Tyler yang hangat dan harmonis sangat membantu Tyler untuk menyadari bahwa dia tidak sendiri dan masih banyak yang peduli dan sayang dengannya. Walaupun ada beberapa masalah keluarga yang wajar-wajar saja seperti perasaan kakaknya Tyler yang merasa tidak adil memberi kasih sayang pada anaknya.

Kehidupannya yang seperti itu membuat ia (nampaknya ya...) seperti ingin curhat aka mencurahkan isi hatinya. Nah, uniknya si Tyler ini mencurahkan isi hatinya pada secarik kertas yang kemudian ia masukan ke amplop surat lalu ia kirimkan via pos dengan tujuan TUHAN (To : God)

Cerita semakin seru ketika petugas pos bingung dengan tujuan surat tersebut. Sampai akhirnya ia berfikir, hmmm... taruh saja di tempat dimana orang meminta dan berdoa pada Tuhannya.^^ Begitulah, ratusan surat Tyler buat terus menerus tak pernah putus walaupun 'tak ada balasan suart' dari Tuhan. Sebegitu yakinnya ia pada Tuhan, bahwa Tuhan akan mendengar apa yang diminta/dicurhatkan hambannya.

Yang membuat saya kagum dan tak habis pikir adalah bagaimana seorang Tyler yang hari-harinya diisi dengan ketidakpastian mengenai kesehatannya yang terus menerus memburuk masih saja memikirkan orang-orang dilingkungan sekitarnya. Dalam surat pada Tuhan itulah ia memohon agar misalnya tetangganya menjadi sukses, bla, agar temannya menjadi baik padanya, agar petugas pos mendapatkan kebaikan dalam hidupnya, bla, bla... padahal sebenarnya iapun sudah diujung tanduk kehidupan ini. Luar biasa!

Semua ada pada Islam :

Bukankah apa yang Tyler lakukan sudah apa pada manusia terbaik yang pernah Allah ciptakan? Dia lah Nabi Besar Muhammad. Yang dalam setiap langkah hidupnya dia persembahkan untuk ummatnya, setiap harta yang ia punya tak pernah lama bertahan ditangannya. Langsung ia keluarkan dengan kesejahteraan ummatnya. Sampai dengan di akhir hayatnya beliau pun masih mengingat ummatnya, masih memikirkan ummatnya! Bukankah Nabi Besar Muhammad yang pada akhir hayatnya berkata :

Ummatii... Ummatii.... Ummatii....
Ummatku... Ummatku... Ummatku....

Sebuah kisah yang menginspirasi!
Jangan sampe ga nonton ya^^

pradipta_tjianjoer.


Share/Bookmark

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar...

 
© Copyright by Good is the enemy of Great  |  Template by Blogspot tutorial