Rasanya baru kemarin kaki ini menginjakan kaki di Ranah Minang. Mengitari kota Padang dan berkunjung ke sanak famili disana. Kini Padang tengah bersedih. Kotanya hancur dilanda gempa. Rabu tanggal 30 September 2009 mungkin menjadi hari yang tak akan terlupakan seperti juga orang-orang korban bencana gempa di Tasikmalaya, beberapa bulan sebelum gempa di Padang. Tepat pukul 17.16 WIB, Sumatera Barat diguncang Gempa berkekuatan 7,6 Skala Richter (SR). Serta merta gedung-gedung angkuh nan tinggi hancur luluh lantak, perhotelan, sampai dengan satu perumahan tertimbun longsor yang menelan korban ratusan jiwa. Sekali lagi bumi Indonesia terguncang, membuat hati-hati kita sedih dan haru. Mengapa musibah ini tak kunjung usai? Mengapa serangkaian musibah terus menimpa negeri ini?
Tayangan di televisi yang terus memberitakan perkembangan evakuasi korban bencana membuat kita tak segan untuk mengulurkan tangan kita membantu mereka yang menjadi korban. Melihatnya, membuat diri ini menyadari bahwa kita tidak ada apa apanya dibandingkan kekuasaan Allah. Malu diri ini dengan sikap dan perilaku yang tak sepantasnya dilakukan. Setelah sadar akan kekeliruan kemudian lupa dan kembali berbuat tak pantas.
Gempa ini terjadi pukul 17.16 WIB. Ada yang perlu kita cermati disini. Cobalah buka Al-Qur’an Surat Al-Isra’ (surat ke-17) ayat 16! Isinya adalah suatu peringatan! Agar kita mentaati Allah.
“Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya” (QS. 17:6)Di ayat selanjutnya pun Allah mengingatkan kita akan kaum-kaum terdahulu yang dibinasakan dan ancaman bagi siapa saja yang tidak mentaati Allah.
Mungkin menurut kita semua ini adalah suatu kebetulan, tapi bukankah hal ini bisa kita ambil hikmahnya. Mungkin Allah sedang menegur kita yang jarang berinteraksi dengan Al-Qur’an sehingga dengan segala keagungannya maka kita diperlihatkan kebenaran dari Al-Qur’an al-Kariim. Ataukah ada peringatan lain bagi kita umat manusia?
Ya Allah,
Ya Rahman Ya Rahiim
Jikalau Engkau memperlihatkan kepada Kami
Tentang bukti kuasa-Mu
Maka bukakanlah hati ini
Untuk bisa ‘melihat apa yang tak terlihat’
---------------------------------------------------------------------------
Untuk-Mu Tuhan Semesta Alam
Pradipta Suarsyaf
*foto dari www.pk-sejahtera.org
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar...