Selasa, 17 Maret 2009

“Kontribusi Umat Islam untuk Kemandirian Ekonomi Bangsa”


Inspiring Lecture

Prof. Dr. Muhammad Amien Rais

Mantan Ketua MPR

Gedung Serba Guna Salman ITB – Ahad, 14 Maret 2009

Beliau berkata, “Dalam hidup kita harus tawazun, antara dunia dan akhirat...”

Dengan mantap beliau melanjutkan perkataannya berkaitan dengan tawazun, “Jangan sekali-sekali melupakan nasibmu di dunia ini”

# Menarik disini beliau mengungkapkan bahwa kehidupan yang selayaknya kita jalani haruslah seimbang antara dunia dan akhirat. Allah memerintahkan kita untuk beribadah. Ibadah tentunya luas artinya. Barang tentu ibadah tidak hanya shalat, zakat, naik haji, tapi juga mencari nafkah dan lain2nya...

Bapak Amien melanjutkan, “Membangun bangsa dan negara adalah bagian integral dari tugas keagamaan (e. Ibadah) pada Allah swt..”

# Perlu di kritisi, membangun bangsa yang seperti apa?

Pernahkah kita memperhatikan kalau orang2 Indonesia ntu ranking pertama dalam hal konsep, apalagi konsep kemajuan bangsa, kelompok, dan lainnya. Walau tidak semua yang seperti itu, jago konsep...

Lalu apa yang harus dilakukan untuk mewujudkan masyarakat islam yang mandiri secara ekonomi ?

Pak Amien Rais melanjutkan, “Kita harus melakukan setidaknya 3 hal, yaitu ...”

Berikut simpulan 3 hal tersebut :

1. Rekonstruksi Mental Bangsa

Selama ini bangsa kita selalu merasa rendah diri jika berhadapan dengan bangsa lain. Inilah yang harus dibenahi. Kebanggaan akan bangsa dan negara ini. Kita harus berfikir bahwa kita juga bangsa yang besar, kita haruslah menyejajarkan diri dengan bangsa maju lainnya.

# Kalo DR. Marwah Daud Ibrahim kata, Indonesia akan menjadi negara super power pada tahun 2025. Semoga! Apakita termasuk didalamnya?

2. Mandiri

Artinya kita tidak bergantung pada orang lain, bangsa lain, apalagi negara lain.

# Sudah banyak yang menyatakan selamat tinggal IMF, kita nggak butuh duit loe! tapi negara kita keukeuh berkata jangan tinggalkan kami IMF, kami buth duit mu!.

3. Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Sudah barang tentu, IPTEKS merupakan tolak ukur kesuksesan suatu bangsa.

# Jika kita terbelakang dalam ilmu pasti lah bangsa ini dipandang rendah oleh bangsa lain. Tidak berilmu = Tidak beradab, yaa mungkin seperti itulah....

#Acara itu, berlangsung ramai... Saya kira sedikit yang datang. Karena saat bulan lalu KALAM Salman ITB juga mengundang Mantan Menteri BUMN Pak Ir. Laksamana Sukardi tapi sepi.

#Salut buat KALAM Salman ITB yang terus mendatangkan tokoh nasional!

#Kale-kale undang tokoh internasional!

[deepmoslem_guardian]


Share/Bookmark

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar...

 
© Copyright by Good is the enemy of Great  |  Template by Blogspot tutorial